Resensi - Bila Musim Telah Berganti


Bila Musim Telah Berganti


Judul resensi           Hikmah Bersyukur dan Bersabar
Penulis resensi        : Inne Marissa Aryanti

Identitas Buku       :
·           Judul buku                  : Bila Musim Telah Berganti
·           Nama Pengarang         : Purwati Sugito
·           Nama Penerbit             : Elex Media Komputindo
·           Tempat Penerbitan      : Jakarta
·           Tahun Penerbitan        : 2014
·           Tebal Buku                  : 264 Halaman
·           Sampul Buku              :Ada
·           Nomor ISBN              :978-602-0203559-2
·           Harga Buku                 : Rp. 39.800,-
·           Cetakan                       : I (Pertama) tahun 2014
·           Jenis Buku                   :Novel Islami (Fiksi)

Hikmah Bersyukur dan Bersabar
Purwati Sugito, lahir di Palembang dari ibu dan ayah berdarah Jawa, pada tanggal 1 Mei. Wanita lulusan Sastra Inggris ini mulai menyukai tulis menulis sejak kelas 5 SD. Dan sejak SMP mulai aktif menulis cerpen. Saat ini aktif menulis artikel, novel, dan buku nonfiksi.
Setelah menyelesaikan novel pertamanya, “Merah Jingga Langit Amsterdam”, Novel “Bila Musim Telah Berganti” adalah karya keduanya. Lalu sebuah karya nonfiksi berjudul, “Perjalanan Menuju Allah”.
Obsesi terbesarnya adalah menjadikan karya-karyanya sebagai pembuka hati dan ladang ilmu bagi siapapun yang membacanya. Insya Allah. Amin.

            Semua cerita berawal dari e-mail Syarifah yang diterima Alanna. Syarifah adalah seorang kewarganegaraan Irak yang mengaku sebagai hartawati dan kehilangan kedua kakinya karena perang. Dalam e-mail tersebut, Syarifah berniat untuk mengirimkan seluruh hartanya untuk Alanna. Syarifah memohon agar Alanna bisa mengamankan harta tersebut yang mencangkup 60 juta US$ atau setara dengan 600 milyar rupiah. Alanna merasa iba dan berniat menolongnya tanpa berniat untuk meminta imbalan.
            Setelah sepakat, Syarifah membuat surat perjanjian. Dalam surat perjanjiannya, ia akan mengirim barang dalam kotak besi yang dilapisi bahan anti deteksi. Dan dia menjamin itu bukan senjata ataupun obat-obatan terlarang. Isinya adalah sejumlah uang sebesar 60 juta US$. Sejumlah uang yang totalnya tidak main-main. Bahkan wanita itu berjanji akan memberi empat puluh persen dari harta tersebut jika Alanna menolongnya.
Pada akhirnya, Alanna bersedia menampung “benda” tersebut dirumahnya. Namun sejak saat itu, ia tidak pernah menyangka bahwa keputusannya itu menjerumuskannya ke dalam berbagai masalah. Mulai dari membayar biaya administrasi pengiriman barang, berurusan dengan pihak PBB, harus membeli cairan kimia yang hanya dimiliki PBB seharga ribuan dollar, sampai-sampai ia harus menemui pihak PBB ke London untuk menyerahkan uang sebesar 10.000 US$ sebagai biaya terakhir yang harus dibayarkannya jika ia mau mengambil barang tersebut. Tentu saja bukan jumlah uang yang kecil untuk Alanna. Sampai-sampai ia harus memutar otak untuk mendapat sejumlah uang tersebut hanya untuk membantu sesama muslim yang sedang tertimpa musibah, Syafirah.
            London menjadi kota yang penuh cerita bagi Alanna. Ternyata utusan PBB yang diminta bertemu dengan Alanna ingin mengambil uang nya dan membunuh Alanna. Lebih jelasnya, mereka ternyata sindikat penipuan. Untung saja ia tidak jadi bertemu dengan mereka, bahkan hampir. Ketika Alanna beranjak dari persembunyian dan berlari sekencang-kencangnya, kedua orang yang mengaku utusan BPP tersebut mengejarnya. Sampai Alanna memasuki gedung tinggi dan menaiki lift hingga lantai atas. Tidak ada seorangpun di kantor itu. Kemudian Alanna memasuki ruangan besar. Ia bertemu dengan seseorang bernama Daniel. Alanna lalu menceritakan kasus apa yang menimpanya. Kemudian Daniel menyuruhnya bersembunyi. Takut kalau kedua sindikat tersebut masuk ke ruangan itu. Dan benar saja, keduanya masuk mencari Alanna. Namun Daniel mengaku tidak ada seorangpun di ruangan itu kecuali dirinya. Mereka percaya kemudian pergi tanpa ragu. Lalu Alanna keluar dari persembunyiannya dengan ketakutan. Karena kasihan, akhirnya Daniel mengantarnya pulang kembali ke hotel.
            Setiba di hotel, semua barang-barang Alanna berhamburan. Alanna menyadari bahwa kedua orang itu sudah mengacak-acak hotelnya. Alanna terus berdoa dalam ketakutannya bahwa semua benar-benar sudah rencana Allah. Daniel yang tadinya sudah turun, akhirnya naik lagi. Memastikan keadaan Alanna. Daniel terkejut melihat keadaan kamar Alanna dan menganggap kamar itu tidak aman lagi. Akhirnya Daniel membawa Alanna tinggal di apartemennya untuk sementara waktu. Di perjalanan menuju apartemen Daniel, mereka diikuti dengan dua orang penipu tersebut. Daniel melaju kencang. Diikuti oleh kedua orang itu. Di pertigaan, Daniel hampir saja menabrak mobil truk. Untung saja berhasil menghindar. Sedangkan kedua orang yang mengikutinya, jelas menabrak mobil truk tersebut kemudian kedua mobil itu terbakar. Alanna bersyukur tidak lagi dikejar. Tapi Alanna harus tetap menginap di apartemen Daniel untuk sementara waktu.
            Awalnya Alanna ragu jika mereka hanya tinggal berdua dengan Daniel di sebuah apartemen. Tapi ternyata ada seseorang bernama Kelly yang juga tinggal disana. Sesampainya di apartemen, tiba-tiba keluar seorang balita dan memanggil Daniel dengan sebutan daddy. Itu menggambarkan bahwa balita ini adalah anak dari Daniel. Dan ia mengakuinya. Tapi mama dari balita tersebut sudah meninggal setahun yang lalu. Balita itu bernama Kelly. Inilah yang dimaksud.
            Selama Alanna menginap di apartemen Daniel, Alanna banyak mengungkap tentang Islam dihadapan Daniel. Dan Alanna juga menjadi sangat dekat dengan Kelly. Bahkan Kelly ingin memanggil Alanna dengan sebutan mommy. Awalnya Alanna tidak ingin. Takut jika dikira salah satu modus dari Alanna agar bisa terus menggantung hidup di apartemen Daniel. Tapi karena didesak oleh Daniel, akhirnya Alanna bersedia dipanggil mommy.
            Dengan sadar, ternyata Alanna dan Daniel sudah saling jatuh hati. Alanna yang memegang erat agama dan budaya Islam, takut jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Terlebih lagi mereka beda agama. Akhirnya Alanna memutuskan untuk menyewa sebuah flat agar mereka hidup terpisah. Alanna juga bekerja sebagai pelayan di salah satu restoran yang pemiliknya seorang muslim.
            Semenjak itu, Alanna dan Daniel menjadi jarang bertemu. Hingga suatu hari, Kelly ke restoran tersebut dan bertemu dengan Alanna. Tak segan, Kelly langsung memeluknya erat. Namun Alanna segera melepas dan membiarkannya pergi dengan seorang wanita yang membawanya.
            Mengetahui Alanna bekerja di restoran itu, Daniel mendatanginya dan memberitahu bahwa ia sudah menjadi mualaf. Alanna bersyukur mendengar hal itu. Daniel kemudian mengungkapkan cintanya pada Alanna. Alanna tidak ada alasan untuk menolak. Kemudian mereka ke Indonesia untuk melangsungkan pernikahan.
            Alanna bersyukur. Dibalik masalah besarnya, ada hikmah besar pula.
            Judul buku tidak terlalu sesuai dengan alur dan inti cerita. Dalam alur ceritanya terkadang terlalu di buat-buat. Contohnya seperti pertemuan Kelly dengan Alanna di toko roti yang sangat kebetulan. Jadi seolah-olah terkesan direncanakan.

      Pengarang menuliskan ceritanya dengan sangat baik dan terkesan penuh kejutan sehingga pembaca tidak ingin menghentikan bacaannya walaupun sebentar. Tokoh utama yang sangat inspiratif bagi kaum muslimah sehingga pembaca mendapat pelajaran – pelajaran baru dari seorang Alanna. Pembawaan alur yang cukup baik sehingga pembaca seperti memerankan tokoh utamanya sendiri.
            Dari keseluruhan cerita novel “Bila Musim Telah Berganti” menurut saya, sangat bagus. Karena tokoh utama dalam novel ini seperti wanita muslimah yang sebenarnya. Segala sesuatu yang ia kerjakan dan keputusan-keputusan yang ia ambil selalu memotivasi dan memberikan pembelajaran yang sangat berguna. Sehingga didapatlah nilai-nilai moral dari kejadian tersebut.Penokohan yang seperti ini membuat para pembaca selalu ingin membaca lagi dan penasaran akan kejadian yang selanjutnya terjadi oleh tokoh utama.




Komentar